Sabtu, 27 April 2013

Amaliah Hati





Amaliah Hati

Para ulama mengatakan bahwa mengobati kerasnya hati, bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
a.       Membaca Al-Quran dan Dzikirullah
Allah swt berfirman yang Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatnya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rasulullah mereka bertawakkal.” (Al-Anfal 8 : 2)

Dalam Ayat Lain Allah Swt berfirman yang Artinya :
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Yunus 10 : 57)

“dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain kerugian.” (Al-Isra’ 17 : 82)

            Allah swt menunjukkan kepada kita bahwa obat yang mujarab untuk melembutkan hati yang keras adalah mengingat Allah (dzikir), dan sebaik-baik dzikir adalah membaca Al-Quran, sebab ia bisa menghidupkan hati.

b.      Berlutut dan Menangis di hadapan Allah
Hendaklah anda berlaku ikhlas, karena itulah solusi bagimu. Senantiasalah menyerahkan segala sesuatu kepada Allah, Rabb semesta Alam. Bayangkanlah bahwa  kematian telah dekat dipelupuk matamu, dan betapa dashyatnya saat kembali, serta besarnya kejahatan yang akan menjadi penghalang antara dirimu dengan Rabbmu. Berdirilah dihadapan Allah sambil menampakkan kebutuhan akan pertolongannya. Tidak mengapa anda berusaha menangis ketika itu, jika kata-kata tidak bisa membantumu, atau Anda bisa membaca doa-doa yang dicontohkan.

“ya Allah bantulah aku, janganlah engkau timpakan kecelakaan kepadaku. Rencanakanlah kebaikan untukku, dan jangan malah kejelekkan. Berilah aku petunjuk dan mudahkanlah petunjuk untukku., serta tolonglah aku dalam menghadapi orang-orang yang menzhalimiku. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bersyukur kepadamu, selalu mengingatmu, selalu takut kepadamu, selalu menaatimu, dan selalu khusyuk kepadamu. Kepadamulah kami kembali. Ya Allah terimalah taubatku, bersihkanlah jiwaku, kabulkanlah doaku, kuatkanlah alasanku, luruskanlah lidahku, berilah hatiku petunjuk, dan bersihkanlah kedengkian didadaku.

c.       Menghadiri majelis Ilmu dan Nasihat
Anda mesti melepaskan diri dari majelis-majelis kejelekan, karena itulah sebab terbesar yang akan membawa pada kerusakan dan kekerasan hati. Dan, hal itu bisa dicapai dengan cara menempatkan hati pada ketenangan rahmat Allah yang telah diturunkannya. Misalnya, dengan mendengarkan kabar-kabar tentang orang-orang shaleh, karena itu bisa membuat hati tersentuh dan terpengaruh. Itulah majelis Ilmu, dan ilmu itu adalah ibadahnya hati.
            Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah Saw bersabda yang artinya :
“barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka dengan itu Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan tidaklah suatu kaum berkumpul disalah satu rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan bersama-sama mempelajarinya, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, akan diselimuti rahmat, dikelilingi para malaikat, dan Allah menyanjung mereka dihadapan para nabi dan malaikat.”

d.      Mengingat Mati (Dzikrul Maut)
Hendaklah perbanyak mengingat pemutus kenikmatan, pemisah perkumpulan dan pembuat anak-anak menjadi yatim. Rasulullah menyentuh hati para sahabatnya dengan mengingatkan mereka akan kematian.

Wahai manusia, ingatlah Allah, ingatlah Allah,. Telah datang tiupan sangkakala pertama dan diikuti oleh tiupan kedua. Dan, kematian pasti datang dengan segala konsekuensinya.

Para ulama mengatakan, “mengingat kematian bisa mencegah kemaksiatan, menjinakkan hati yang keras, menghilangkan kebahagiaan karena perkara duniawi, dan akan menjadikan ringan segala musibah didunia ini. Oleh sebab itu, cukuplah kematian sebagai peringatan, cukuplah kematian sebagai pemisah. Barang siapa mengingat kematian dengan sebenar-benarnya, maka kesenangannya saat ini akan berubah menjadi kesusahan dan akan mencegah tenggelam dalam kesenangan dimasa yang akan datang.

Ingatlah kematian, maka anda akan mendapatkan ketenangan, dengan mengingat kematian, bisa memperpendek angan-angan.

e.       Melakukan Ziarah Kubur
Hal ini sangat efektif dalam menanggulangi kerasnya hati, yang mungkin tidak tercapai oleh cara lain. Ziarah kubur mempunyai pengaruh yang sangat besar, pengaruh yang dashyat dan seseorang dapat mengambil faedah darinya lebih layak dan lebih baik.
Rasulullah bersabda yang artinya :
“Ziarahilah kuburan, karena itu bisa mengingatkan akan kematian.”
Dalam riwayat lain :
“Karena itu bisa mengingatkan kalian akan kematian.”

Saudaraku.! Mari kita menziarahi kuburan orang lain, sebelum orang lain menziarahi kuburan kita.
Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“Aku pernah melarang kalian menziarahi kubur, sekarang ziarahilah, karena itu bisa membuat hati tersentuh, mata menangis, mengingatkan kita pada kampung akhirat, dan janganlah kalian mengatakan ‘hujran’ (hal-hal yang jelek).

Inilah lima perkara yang mesti dipegang dan dijadikan sandaran oleh orang-orang yang keras hatinya dan yang selalu melakukan perbuatan dosa. Karena kelima perkara tersebut adalah obat bagi penyakitnya, dan sebagai penolong dalam menghadapi fitnah dan godaan setan. Jika perkara kelima diatas dapat memberikan manfaat, maka syukur Alhamdulillah.



 
Menguak Misteri Alam Kubur
                        Karya : Muhammad Husain Ya’qub

Tidak ada komentar:

Posting Komentar