Amaliah Hati
Para ulama mengatakan bahwa mengobati kerasnya hati, bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
Para ulama mengatakan bahwa mengobati kerasnya hati, bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
a.
Membaca Al-Quran dan Dzikirullah
Allah
swt berfirman yang Artinya :
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatnya
bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rasulullah mereka bertawakkal.”
(Al-Anfal 8 : 2)
Dalam
Ayat Lain Allah Swt berfirman yang Artinya :
“Hai
manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh
bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman.” (Yunus 10 : 57)
“dan
kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang zhalim selain kerugian.” (Al-Isra’ 17 : 82)
Allah swt menunjukkan kepada kita
bahwa obat yang mujarab untuk melembutkan hati yang keras adalah mengingat
Allah (dzikir), dan sebaik-baik dzikir adalah membaca Al-Quran, sebab ia bisa
menghidupkan hati.
b.
Berlutut dan Menangis di hadapan Allah
Hendaklah
anda berlaku ikhlas, karena itulah solusi bagimu. Senantiasalah menyerahkan
segala sesuatu kepada Allah, Rabb semesta Alam. Bayangkanlah bahwa kematian telah dekat dipelupuk matamu, dan
betapa dashyatnya saat kembali, serta besarnya kejahatan yang akan menjadi
penghalang antara dirimu dengan Rabbmu. Berdirilah dihadapan Allah sambil
menampakkan kebutuhan akan pertolongannya. Tidak mengapa anda berusaha menangis
ketika itu, jika kata-kata tidak bisa membantumu, atau Anda bisa membaca
doa-doa yang dicontohkan.
“ya
Allah bantulah aku, janganlah engkau timpakan kecelakaan kepadaku.
Rencanakanlah kebaikan untukku, dan jangan malah kejelekkan. Berilah aku
petunjuk dan mudahkanlah petunjuk untukku., serta tolonglah aku dalam
menghadapi orang-orang yang menzhalimiku. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang
bersyukur kepadamu, selalu mengingatmu, selalu takut kepadamu, selalu
menaatimu, dan selalu khusyuk kepadamu. Kepadamulah kami kembali. Ya Allah
terimalah taubatku, bersihkanlah jiwaku, kabulkanlah doaku, kuatkanlah
alasanku, luruskanlah lidahku, berilah hatiku petunjuk, dan bersihkanlah
kedengkian didadaku.
c.
Menghadiri majelis Ilmu dan Nasihat
Anda
mesti melepaskan diri dari majelis-majelis kejelekan, karena itulah sebab
terbesar yang akan membawa pada kerusakan dan kekerasan hati. Dan, hal itu bisa
dicapai dengan cara menempatkan hati pada ketenangan rahmat Allah yang telah
diturunkannya. Misalnya, dengan mendengarkan kabar-kabar tentang orang-orang
shaleh, karena itu bisa membuat hati tersentuh dan terpengaruh. Itulah majelis
Ilmu, dan ilmu itu adalah ibadahnya hati.
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah
Saw bersabda yang artinya :
“barang
siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka dengan itu Allah akan
memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan tidaklah suatu kaum berkumpul
disalah satu rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan bersama-sama
mempelajarinya, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, akan diselimuti
rahmat, dikelilingi para malaikat, dan Allah menyanjung mereka dihadapan para
nabi dan malaikat.”
d.
Mengingat Mati (Dzikrul Maut)
Hendaklah
perbanyak mengingat pemutus kenikmatan, pemisah perkumpulan dan pembuat
anak-anak menjadi yatim. Rasulullah menyentuh hati para sahabatnya dengan
mengingatkan mereka akan kematian.
Wahai
manusia, ingatlah Allah, ingatlah Allah,. Telah datang tiupan sangkakala
pertama dan diikuti oleh tiupan kedua. Dan, kematian pasti datang dengan segala
konsekuensinya.
Para
ulama mengatakan, “mengingat kematian bisa mencegah kemaksiatan, menjinakkan
hati yang keras, menghilangkan kebahagiaan karena perkara duniawi, dan akan
menjadikan ringan segala musibah didunia ini. Oleh sebab itu, cukuplah kematian
sebagai peringatan, cukuplah kematian sebagai pemisah. Barang siapa mengingat
kematian dengan sebenar-benarnya, maka kesenangannya saat ini akan berubah
menjadi kesusahan dan akan mencegah tenggelam dalam kesenangan dimasa yang akan
datang.
Ingatlah
kematian, maka anda akan mendapatkan ketenangan, dengan mengingat kematian,
bisa memperpendek angan-angan.
e.
Melakukan Ziarah Kubur
Hal
ini sangat efektif dalam menanggulangi kerasnya hati, yang mungkin tidak tercapai
oleh cara lain. Ziarah kubur mempunyai pengaruh yang sangat besar, pengaruh
yang dashyat dan seseorang dapat mengambil faedah darinya lebih layak dan lebih
baik.
Rasulullah
bersabda yang artinya :
“Ziarahilah
kuburan, karena itu bisa mengingatkan akan kematian.”
Dalam
riwayat lain :
“Karena
itu bisa mengingatkan kalian akan kematian.”
Saudaraku.!
Mari kita menziarahi kuburan orang lain, sebelum orang lain menziarahi kuburan
kita.
Rasulullah
saw bersabda yang artinya :
“Aku
pernah melarang kalian menziarahi kubur, sekarang ziarahilah, karena itu bisa
membuat hati tersentuh, mata menangis, mengingatkan kita pada kampung akhirat,
dan janganlah kalian mengatakan ‘hujran’ (hal-hal yang jelek).
Inilah
lima perkara yang mesti dipegang dan dijadikan sandaran oleh orang-orang yang
keras hatinya dan yang selalu melakukan perbuatan dosa. Karena kelima perkara
tersebut adalah obat bagi penyakitnya, dan sebagai penolong dalam menghadapi
fitnah dan godaan setan. Jika perkara kelima diatas dapat memberikan manfaat,
maka syukur Alhamdulillah.
Menguak Misteri Alam Kubur
Karya : Muhammad Husain Ya’qub
Tidak ada komentar:
Posting Komentar